Ia menduga pria tersebut adalah seorang mahasiswa pengunjuk rasa.
Banyak netizen yang melontarkan kritikan bahwa drama tersebut menggambarkan karakter seorang demonstran mahasiswa yang dicurigai sebagai mata-mata sebenarnya dan dikejar oleh Badan Intelijen Nasional.
JTBC selaku pihak yang akan menyiarkan drama tersebut telah membantah bahwa tuduhan tersebut tidaklah benar.
Tak hanya itu saja, drama yang dijadwalkan tayang Juni mendatang ini kabarnya juga tak menerima tawaran iklan produk apapun.
Menurut liputan Sports Kyunghyang pada Jum'at (26/3/2021), tim produksi drama 'Snowdrop' hanya menerima sponsor dan iklan virtual tanpa iklan penempatan produk.
Salah seorang staf periklanan mengatakan biasanya iklan ditentukan tergantung pada aktor dan popularitas drama, namun hal itu sulit untk drama sejarah.
"Dalam kasus drama sejarah sulit memasukkan produk bermerk ke dalam karya, jadi kami mengalami kesulitan mendapatkan sponsor," kata staf tersebut.
"Iklan tersebut umumnya dikonfirmasi dua minggu sebelum siaran, tapi saya pikir kami akan mendapatkan banyak iklan karena susunan para pemain," lanjutnya.
Hingga saat ini kontroversi tentang distorsi sejarah dalam drama Korea masih terus bergulir.
(*)
Source | : | Allkpop |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana Yuko A |