Mengawali karier dari dunia model, Roy Marten hijrah ke Jakarta dari Salatiga, sejak tahun 1972.
Tetapi, jalan yang dilalui Roy Marten tidak mudah.
Ia sebut pernah hidup menggelandang dan merasakan susah di Jakarta.
Bahkan, Roy Marten pernah merasakan tidak memiliki uang untuk membayarongkos naik bus.
"Naik bus, ketika itu Rp 10 perak, itupun tidak bisa bayar," kenang Roy Marten.
Roy Marten bersyukur ketika itu ada teman yang mengizinkannya tinggal di sebuah bangunan tak terpakai dan ada di tengah persawahan.
"Ada satu bangunan belum jadi, saya tinggal di situ. Sekarang jadi Taman Anggrek, di situ saya tinggal, masih sawah," ucap Roy Marten.
Roy Marten ingat betul saat itu harus melepas sepatunya setiap kali akan bepergian karena melewati daerah persawahan.
Nasib baik menghampiri Roy Marten ketika ada seorang wartawan yang mengajaknya casting film.
3. Roy puji sang istri
Roy Marten begitu bersyukur mendapatkan Anna Maria sebagai istrinya.
"Dia luar biasa," puji Roy Marten.
Roy Marten menyebut Anna Maria bersedia menikah dengannya saat ia tidak sehebat dahulu.
Ketika itu, ia tak memiliki pekerjaan.
Bahkan, Roy Marten mengakui ia justru bergantung hidup pada Anna Maria.
Baca Juga: Roy Marten Positif Covid-19, Gisella Anastasia Kirim Vitamin untuk Mantan Mertua
Prilly Latuconsina Jadikan Luna Maya dan Raline Shah Jadi Tolak Ukur Saat Ditanya Target Nikah: Selama Senior Belum, Saya Aman