Tak jarang mereka mengeluhkan angka minus, plus atau silinder pada mata yang semakin tinggi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 di Nigeria pun mengungkapkan bahwa 64 persen pelajar percaya menggunakan kacamata justru dapat merusak mata.
Bahkan, melansir BBC, staf medis di Brazil juga percaya bahwa kacamata dapat melemahkan penglihatan secara bertahap.
Padahal faktanya, tidak ada kaitan kerusakan mata yang semakin parah dengan penggunaan kacamata terus menerus.
Baca Juga: Mata Minus Dapat Disembuhkan dengan Operasi Lasik, Seperti Ini Prosedurnya
Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, bahkan kacamata yang terlalu kuat ukuran minus atau plusnya pun tidak akan membahayakan, meskipun dapat memicu rasa tidak nyaman karena sakit atau pusing.
Kacamata merupakan alat bantu optik eksternal yang mengoreksi penglihatan bagi orang yang menderita kelainan refraksi.
Menggunakan kacamata justru dapat membantu seseorang untuk melihat dengan jelas, makanya penggunaannya sangat disarankan.
Baca Juga: Bumil dengan Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal? Cek Faktanya!
Apabila ada yang mengatakan bahwa kacamata dapat membuat berketergantungan, hal ini dikarenakan seseorang telah terbiasa dengan panglihatan yang terang dan jelas ketika menggunakan kacamata.
Sehingga, ketika ia melepasnya, ia akan merasa tidak nyaman karena tidak dapat melihat objek di sekitarnya dengan jelas. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Instagram,Mayo Clinic,BBC |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |