Gereja ini berdiri pada 1898 yang melaksanakan misa mingguan setiap Sabtu dan Minggu.
Sejarah dari Gereja Katedral Makassar menjadi pertolongan bagi umat Kristiani di Sulawesi Selatan.
Selama 225 tahun, tidak ada pastor yang menetap di Makassar karena gejolak politik VOC dan orang-orang Portugis yang menetap disana.
Hingga akhirnya, pada 1892, Pastor Aselbergs, SJ, menjadi Pastor Stasi Makassar dan tinggal di suatu rumah mewah di Heerenweg.
Pada 1895, Pastor Aselbergs membeli sebidang tanah dan rumah di Komedistraat yang kini menjadi lokasi gedung Gereja Katedral Makassar.
Gereja dibangun pada 1898 dan selesai pada 1990.
Renovasi dan perluasan pada gedung gereja pun terus dilakukan pada 1939.
Hingga akhirnya, renovasi selesai pada 1941 dengan bentuk gereja yang sama seperti sekarang ini.
(*)
Source | : | Kompas.com,Makassar.tribunnews.com |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Deshinta N |