"Terorisme adalah tindak kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun," ujarnya.
"Semua ajaran agama menolak ajaran terorisme apapun alasannya," imbuhnya.
"Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini," tegasnya.
Sebut pemerintah dan aparat negara tak akan membiarkan aksi teroris jenis apapun, Presiden meminta agar warga tetap tenang.
Tak perlu khawatir dalam beribadah, Presiden Jokowi mengakui pemerintah siap memberikan garda terdepan untuk keamanan masyarakat.
"Saya meminta agar masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," ujarnya.
Demi menjaga nilai luhur bangsa dan negara, Presiden meminta agar masyarakat terus memerangi ajaran-ajaran dan aksi terorisme.
"Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan," ujarnya.
Sementara itu, Presiden mengaku akan menanggung semua biaya korban yang berjatuhan atas bom bunuh diri tersebut.
"Untuk para korban yang luka-luka kita mendoakan agar segera diberi kesembuhan," ujarnya.
"Negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,"pungkasnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |