Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Menurut data International Diabetes Federation (IDF) yang dikutip Kompas.com, Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi.
Pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen.
Artinya, ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun 2020.
Baca Juga: Alih-alih Gunakan Gula Putih, Ayudia Bing Slamet Lebih Suka Brown Sugar, Benarkah Lebih Sehat?
Nah, ada informasi penting dan menarik terkait diabetes tipe 2 (T2D).
Dilansir Grid.ID dari laman Eatthis.com, penelitian baru telah mengidentifikasi cara untuk menurunkan kadar gula darah dan resistensi insulin tanpa pergi ke gym atau ke jadwal makanan sehat, loh.
Sebuah studi baru, yang dibagikan secara virtual pada pertemuan tahunan Masyarakat Endokrin, ENDO 2021, mengungkapkan bahwa makan sebelum 08:30 dapat secara signifikan menurunkan risiko mengembangkan T2D.
"Telah diketahui dengan baik bahwa jam sirkadian internal kita mengatur ritme hormon metabolik selama 24 jam sehari," kata ketua peneliti studi, Marriam Ali, MD.
"Ini termasuk insulin, hormon utama dalam diabetes, yang sensitivitasnya cenderung lebih tinggi di pagi hari," lanjutnya.
Jadi pada dasarnya, ketika makan di pagi hari, kita menjaga tubuh pada saat sensitivitas insulin tinggi, yang berarti sel-sel dapat menggunakan glukosa darah (gula) dengan lebih efisien.
Penelitian itu dimaksudkan untuk menguji efek puasa intermiten terhadap faktor risiko penyakit tersebut.
Ternyata, terlepas dari bagaimana kamu makan sepanjang hari, makan di pagi hari bisa menjadi kunci untuk mengurangi risiko diabetes.
Lantas, adakah jadwal makan dengan waktu terbatas lainnya?
"Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa diet seperti puasa intermiten tidak berdampak signifikan pada resistensi insulin dan peningkatan diabetes," katanya Dr. Deena Adimoolam, MD, Ahli Endokrinologi.
"Apa yang kami tahu. Namun, jika puasa intermiten menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, maka mungkin ada peningkatan resistensi insulin dan diabetes secara keseluruhan,” katanya.
Jadi, temuan ini telah meyakinkan kamu untuk mulai bangun pagi dan konsumsi makanan sehat saat tubuh sangat membutuhkannya.
Dr. Adimoolam menyarankan untuk mencari makanan yang tinggi protein seperti telur, yoghurt, keju cottage, oatmeal gandum, atau smoothie dengan yoghurt, buah, serta mentega kacang.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |