Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hidangan cumi-cumi, seperti cumi goreng atau cumi saus asam manis sudaj menjadi makanan favorit banyak orang.
Moluska yang enak ini memang mudah diolah dan memiliki tekstur yang lezat.
Daging cumi memiliki warna putih pucat bening, tekstur kenyal, dan rasa umami.
Baca Juga: Jangan Nekat Makan Cumi-cumi Seperti Ini Kalau Nggak Mau Kena Petaka, Nomor 4 Jijik Banget!
Cumi memiliki banyak sekali manfaat kesehatan, hingga bisa mecegah beragam penyakit berbahaya.
Hal itu dijelaskan oleh ahli gizi, Geeta Shenoy.
Untuk lebih memperjelas manfaat cumi-cumi, Grid.ID telah melansirnya dari laman The Health Site.
Berikut 6 kelebihan dan manfaat cumi-cumi utuk kesehatan.
1. Kaya gizi
Cumi-cumi adalah moluska yang termasuk dalam keluarga kerang, mereka terdiri dari empat varietas, yaitu hitam, putih, cangkang keras, dan merah.
Seafood ini tinggi protein, mineral, dan rendah kalori.
Hal itu membuat cumi-cumi menjadi makanan bergizi tinggi.
Baca Juga: Jangan Tolak Kelezatan Seporsi Oseng Cumi Asin Bumbu Bawang, Dijamin Nyesel
2. Rendah kalori
Cumi-cumi sangat bagus untuk mereka yang ingin menambah asupan protein, tanpa mengorbankan target kalori mereka.
Satu porsi cumi-cumi 100 gram hanya mengandung 75 kkal - 85 kcl kalori.
Tapi penggemar cumi goreng jangan tertipu, nilai kalori mungkin naik jika kamu menggorengnya.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Seafood untuk Bumil yang Bikin Zaskia Sungkar sampai Merengek ke Irwansyah!
3. Sumber protein yang baik
Satu porsi (100 gram) cumi-cumi juga memiliki jumlah protein yang baik, kira-kira 15.5gm protein.
4. Tidak ada karbohidrat
Semua pecandu protein yang takut karbohidrat dan mereka yang sedang menjalani diet keto, dapat memasukkan cumi-cumi ke dalam makanan.
Hal ini karena cumi-cumi tidak mengandung karbohidrat.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Ini 4 Alasan yang Bikin Kamu Mikir Ulang Makan Udang Berlebihan, Jangan Syok!
5. Sumber vitamin B12 dan B6 yang baik
Tubuh membutuhkan B12 untuk kesehatan saraf dan darah, serta vitamin B6 untuk melindungi jantung dari stroke, adapun stroke adalah salah satu penykit yang sangat berbahaya dan harus dihindari.
Itu semua memberi alasan yang baik untuk makan cumi-cumi karena mengandung kedua nutrisi ini.
6. Kaya selenium dan vitamin E
Cumi-cumi juga memiliki selenium dan vitamin E.
Selenium bekerja dengan vitamin E dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesuburan tubuh.
Sebagai anti-oksidan, itu diyakini berperan dalam melawan kanker dan dapat membantu menghambat pertumbuhan tumor.
Akan tetapi, ada catatan tersendiri dalam konsumsi cumi-cumi.
Mengutip laman Kompas.com, memang lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh, 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal, serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda.
Nah, yang termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.
Meskipun demikian, sebaiknya konsumsi cumi-cumi dalam batas wajar karena kadar kolesterolnya lumayan tinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 g bahan.
Selain cumi-cumi, di dalam kelompok ikan laut, kadar kolesterol pada udang, lobster, dan kepiting, memang tergolong tinggi.
Namun, kadar kolesterol pada produk perikanan tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan kuning telur, hati, jeroan, dan otak ternak.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,The Health Site |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |