Karena hal tersebut, Cinta sampai merasa depresi dan sempat menyalahkan diri sendiri.
"Tapi kepedihan terbesar adalah orang-orang memilih untuk merendahkan dan mengucilkan anak kecil/remaja muda, tanpa berpikir 2 kali bagaimana impact-nya terhadap mental anak itu.
jadi ketika saya berumur 14 atau 15 tahun, saya sangat tertekan," bebernya.
Akan tetapi tekadnya belajar memang besar guna membuktikan pada masyarakat bahwa ia mampu melawan bully-an yang terlontar padanya.
"Jadi saat umur 15, aku lupa awakening-nya gimana tapi tiba-tiba aku bilang ke diri aku sendiri.
'You know what, aku akan mentransformasi semua negativity yang diberikan kepada aku menjadi motivasi dan kerja keras supaya aku nggak hanya sukses dalam karier aku tapi juga bidang pendidikan.
Tetap mempunyai karier yang solid dan sukses dan mudah-mudahan menginspirasi untuk banyak orang. And that's exactly what i did," tuturnya.
Meski dihantui rasa trauma bahkan sampai tahun 2020, namun Cinta kini telah memaafkan siapapun yang dulu pernah membully-nya.
Dilansir dari Kompas.com, bahkan Cinta Laura sampai merasa khawatir dan cemas setiap kali hendak pulang ke Indonesia karena ia mengaku tak siap jika mendengar bully-an dari orang-orang.
Ia bahkan sampai memilih jurusan psikologi saat di Perguruan Tinggi karena beralasan hendak membantu anak-anak yang mendapat perlakuan sama seperti dirinya.
Artikel ini telah tayang di Grid Pop dengan judul, Sayangkan Sikap Publik yang Tak Pandang Bulu Lakukan Perundungan, Cinta Laura Sampai Alami Depresi Saat Usianya Masih 12 Tahun: Mereka Tidak Sadar!
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Grid Pop |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |