Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bukan rahasia lagi bahwa serat adalah komponen penting dari makanan sehat.
Ada fakta baru, peneliti telah menemukan alasan lain mengapa kita harus mengisi piring dengan makanan kaya serat.
Dilansir Grid.ID dari laman Eatthis.com, sebuah studi yang diterbitkan American Society for Microbiology menemukan bahwa meningkatkan asupan serat makanan, akan berdampak sangat besar bagi pencernaan dalam waktu singkat.
Mahasiswa pascasarjana di University of California, Irvine (UCI) diinstruksikan untuk mengonsumsi sepuluh makanan berserat tinggi dan tidak diolah, dengan total rata-rata 25 gram serat per hari selama dua minggu berturut-turut, tak lupa dikumpulkan juga sampel tinja untuk melacak komposisi mikroba usus mereka.
Pada akhir percobaan selama 14 hari, para profesor menemukan bahwa flora usus siswa telah "berubah secara signifikan," termasuk peningkatan kelompok bakteri menguntungkan Bifidobacterium.
"Saat ini selama pandemi, ketika kami membutuhkan kesehatan kekebalan dan respons vaksin yang sehat, kami mendorong semua orang untuk memikirkan keragaman tanaman dari makanan mereka dan menambahkan beberapa kacang, beri, dan alpukat di mana mereka bisa," kata Katrine Whiteson, seorang profesor biologi molekuler.
Baca Juga: Coba Rutin Minum Air Jahe Setiap Hari, Rasakan 6 Perubahan Tak Teduga Ini Pada Tubuh!
Academy of Nutrition and Dietetics menyarankan wanita untuk mengonsumsi sekitar 25 gram serat per hari dan pria untuk mengonsumsi sekitar 38 gram (atau 14 gram per 1.000 kalori) setiap hari.
Jika asupan serat sangat kurang, maka kamu bisa saja mengalami hal-hal berikut ini.
1. Kenaikan berat badan
Serat makanan bisa membantu mendorong penurunan berat badan, bersama dengan membantu kelebihan berat badan dan obesitas untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
2. Meningkatnya risiko depresi
Peneliti medis dari North American Menopause Society (NAMS) melihat kemungkinan adanya hubungan antara serat makanan dan wanita dari berbagai usia dan tahap kehidupan.
Studi yang melibatkan lebih dari 5.800 wanita dan diterbitkan dalam jurnal Menopause tersebut menemukan bahwa risiko depresi wanita pramenopause dapat dipengaruhi oleh konsumsi serat mereka.
Baca Juga: Iseng-iseng Minum Campuran Kunyit dan Kopi, Jangan Kaget 5 Keajaiban Ini Terjadi pada Tubuh!
3. Peningkatan kadar gula darah
Serat dapat dikaitkan dengan menjaga berat badan yang sehat, itu memainkan peran kunci dalam mencegah diabetes.
Serat bisa memperlambat pelepasan gula darah ke aliran darah, serta membantu menjaga tingkat energi lebih stabil dari waktu ke waktu.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Masalah Pencernaan yang Semakin Menjadi-jadi Seiring Pertambahan Usia, Simak Tipsnya!
4. Masalah jantung
Serat membantu menjebak dan mengeluarkan kolesterol tidak sehat, itu salah satu alasan mengapa orang yang diet tinggi serat cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit jantung koroner.
5. Umur yang lebih pendek
Asupan serat yang pas juga bisa membantu hidup lebih panjang.
"Pada dasarnya, kami menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan serat atau serat total tertinggi, sebenarnya memiliki kemungkinan hampir 80 persen lebih besar untuk hidup panjang dan sehat selama sepuluh tahun masa tindak lanjut," kata Bamini Gopinath, PhD, ketua penelitian.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |