Sebagai pembawa es balok, selain harus tahan dingin, Soimah juga bekerja sedari sore hingga menjelang subuh.
"Aku kerja sampai malam, jam 03.00 subuh bangun lagi terus bantu ibu ke pasar," cerita Soimah.
Di pasar dekat rumahnya, ibu Soimah berjualan ikan.
"Aku sering bersihin ikan," katanya.
Tidak hanya membersihkan, Soimah juga rajin menaburi ratusan ikan-ikan yang akan dijual ibunya itu dengan garam.
Begitu usai menaburi dengan garam, Soimah kemudian mengeringkan ikan-ikannya di pinggiran pantai.
"Kadang-kadang cari alang-alang di sawah juga," kata Soimah mengenang masa kecilnya saat masih di Pati.
Selepas dari pasar nelayan itu, Soimah baru masuk sekolah.
"Aku ke sekolah juga masih bau ikan sampai tanganku merah-merah karena bersihin ikan," cerita Soimah.
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul,
Sering Dicap Pengangguran, Suami Soimah Ternyata Bukan Orang Sembarangan! Semua Pasti Melongo Saat Tahu Caranya Cari Sesuap Nasi
(*)
Betrand Peto Menginjak Usia 20 Tahun, Sarwendah Ungkap Harapannya untuk sang Putra
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |