Baca Juga: Susah Payah Masak Ceker Ayam Agar Empuk Sampai Tulang, Ternyata Rahasianya Ada di 4 Tahap Ini!
Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon 99S di Laut Sawu tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah NTT dalam periode beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Kota Kupang, Kab. Kupang. TTS, TTU, Belu, Malaka, Sabu, Rote Ndao, Nagekeo,Ngada, Ende, sebagian Flores Timur, Lembata, Alor, dan Sumba Timur.
Sementara itu berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk potensi Banjir/Bandang dalam periode hingga 3 (tiga) hari ke depan dengan kategori Siaga berpotensi terjadi di wilayah NTT yakni Kota Kupang, Kab.Kupang, TTU dan TTS.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang. gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan lain-lain," tambahnya.
Dampak La Nina
Dijelaskan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati bahwa fenomena La Nina telah lama diketahui memiliki dampak yang bersifat global.
Berikut dua dampak La Nina bagi iklim global.
1. Peningkatan curah hujan
Wilayah pertama terdampak peningkatan curah hujan yaitu wilayah Pasifik barat meliputi Indonesia, sebagian Asia Tenggara, dan bagian utara Australia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |