Selesai Gibran memberi sambutan, tiba giliran Kaesang Pangarep yang berpidato.
"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om swasiastu, namo budaya, salam kebajikan," ujar Kaesang.
Memulai pidatonya, Kaesang justru langsung menyindir sang kakak, Gibran.
Kaesang menyebut perihal pidato Gibran yang lama.
"Panas banget di sini. Saya udah keringetan dari tadi. Pak Wali Kotanya ngomong lama banget," kata Kaesang.
Usai menyindir Gibran, Kaesang mendadak tersadar.
Sebab, Kaesang sadar bahwa Gibran masih berada di dalam stadion dan melihat ke arahnya.
"Ya, (Gibran Rakabuming) masih di belakang, saya takut kualat," ucap Kaesang Pangarep.
Ogah berlama-lama berpidato, Kaesang hanya mengurai satu harapan ambis.
Kaesang ingin agar Persis Solo bisa melaju ke Liga 1.
"Komitmen dari saya, Persis Solo Liga 1, harga mati," pungkas Kaesang.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |