Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pada dasarnya, berpuasa di bulan Ramadan memang menjadi kewajiban bagi umat Islam seluruh dunia.
Namun, bagi penderita kencing manis atau diabetes melitus, kewajiban untuk berpuasa ini menjadi tantangan tersendiri.
Penderita diabetes tidak boleh sembarangan dalam berpuasa karena dapat menyebabkan hipoglikemia dan hiperglikemia.
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah berada di bawah normal dan rentan terjadi ketika berpuasa karena tidak adanya asupan ke dalam tubuh.
Sedangkan hiperglikemia adalah kenaikan kadar gula darah di atas normal dan biasa terjadi ketika berbuka puasa.
Lalu bagaimana caranya agar penderita diabetes bisa menjalankan puasa dengan nyaman tanpa mengkhawatirkan dua kondisi tersebut?
Melansir Kompas.com dan GridKids.id, berikut adalah panduan berpuasa untuk penderita diabetes:
Konsultasikan pada dokter
Adanya perubahan waktu makan saat puasa membuatmu memerlukan penyesuaian dosis obat-obatan tertentu yang dapat mengontrol gula darah.
Tentunya, penyesuaain dosis obat harus dalam pengawasan dokter sehingga kamu butuh berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berpuasa.
Cukupi asupan cairan
Memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup penting bagi orang yang berpuasa, apalagi penderita diabetes.
Karena harus berpuasa selama belasan jam, pasti ada kemungkinan tubuh mengalami dehidrasi apabila cairan di dalam tubuh kurang.
Untuk menghindari kondisi ini, pastikan bahwa asupan cairan terpenuhi saat berbuka puasa dan sahur.
Periksa gula darah
Penderita diabetes yang berpuasa harus rutin memeriksa gula darah sewaktu karena ditakutkan adanya penurunan gula darah secara drastis atau hipoglikemi.
Oleh karena itu, kenali tanda-tanda hipoglikemi seperti gemetar, keringat dingin, jantung berdebar, pusing, lemas, dan lain-lainnya.
Untuk memeriksakan gula darah sewaktu, pastikan kamu mempunyai perangkat glukometer.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil dan Kelelahan Jadi Tanda Diabetes Mengintai Tubuh, Hati-hati!
Menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat
Adapun makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat berbuka puasa dan sahur adalah makanan tinggi gula dan karbohidrat.
Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayur yang kaya serat sehingga membuat kamu merasa kenyang lebih lama.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dengan Diabetes Tipe 2
Hindari makan berlebih
Khususnya saat berbuka puasa, sebagian orang cenderung tidak bisa mengontrol diri untuk makan karena rasa lapar yang melanda selama berpuasa.
Padahal, makan berlebihan dalam satu waktu justru dapat menyebabkan lonjakan darah yang drastis.
Nah, untuk menghindarinya makan berlebihanm makanlah perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit. (*)
Ariel NOAH CS Ngotot ke MK Gugat Hal Ini Imbas Kasus Agnez Mo, Ahmad Dhani Beri Sindiran Keras
Source | : | Kompas.com,GridKids.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |