Hal ini pun dikarenakan berkurangnya nafsu makan akibat morning sickness yang terjadi di awal kehamilan.
“Mual akan mengurangi nafsu makan dan muntah memengaruhi penyerapan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh,” ujar Pooja Shah, MD, direktur Banner Medical Group sekaligus dokter obgin.
Selain itu, seperti yang dikutip dari Kompas.com, ibu hamil memerlukan banyak kalori sehingga jika ibu mengubah pola dietnya, maka ada kemungkinan ibu kehilangan beberapa kilogram berat badannya.
Ketika kebutuhan kalori bertambah namun asupan gizinya tak seimbang, maka tubuh akan menyesuaikan keadaan ini dengan menggunakan simpanan lemak yang akhirnya membuat berat badan turun.
Meski begitu, jangan menjadikan morning sickness alasan untuk tidak menyantap makanan sama sekali sebab janin di dalam perut memerlukan asupan bernutrisi untuk berkembang.
Asupan nutrisi seperti protein, folat, zat besi dan kalsium sangat penting selama kehamilan supaya ibu dan bayi sama-sama sehat.
Baca Juga: Simak 4 Bahaya Anemia, Salah Satunya Bisa Berujung Kematian!
Dikutip dari Kompas.com, ibu hamil rentan mengalami anemia atau kurangnya sel darah merah yang penting untuk membawa makanan dan oksigen untuk janin.
Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena jika tidak diatasi dengan tepat, dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, bahkan kematian ibu.
Untuk menghindari risiko ini, ibu hamil diharapkan untuk tetap makan dengan porsi sedikit tapi sering atau small frequent eating. (*)
Posesif! El Rumi Jaga Syifa Hadju dari Fajar Sad Boy yang Incar Pegang Tangan, Gercep Abis
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |