Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Banyak spekulasi mengenai fakta apakah penderita diabetes bisa berpuasa atau tidak selama bulan Ramadhan.
Sering dikatakan bahwa penderita diabetes tingkat rendah dapat berpuasa.
Jika kamu memang penyintas diabetes dan ingin melaksanakan puasa, ada beberapa hal yang perlu diketahui.
Dilansir Grid.ID dari Times of India, hal pertama adalah pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa.
Karena menurut hukum Islam sendiri, orang dengan masalah kesehatan parah dibebaskan dari puasa.
Bagaimana puasa memengaruhi penderita diabetes?
Baca Juga: 9 Langkah Mudah Cegah Bau Mulut Selama Puasa, Kuncinya Ada di Kebiasaan Saat Sahur Ini, Apa Saja?
Penderita diabetes disarankan makan setiap 4-6 jam.
Mereka dianjurkan untuk mengatur makanan dengan benar.
Tapi Ramadhan membutuhkan 11-16 jam puasa, terutama di musim panas ketika matahari terbenam.
Ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan menimbulkan masalah dalam jangka panjang.
Jika penderita diabetes dan masih berencana berpuasa, kamu harus mewaspadai masalah ini.
Hipoglikemia yaitu kondisi dimana kadar gula darah berada di bawah level normal.
Puasa berjam-jam bisa sangat memengaruhi kadar glukosa darah.
Kamu juga dapat mengalami Ketoasidosis Diabetik, di mana tubuh mulai membakar lemak untuk energi jika tidak mendapatkan cukup glukosa.
Ini membentuk produk limbah yang disebut keton, yang pada gilirannya membuat darah menjadi asam.
Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi, Ini Tips Mengatur Asupan Kopi Selama Bulan Ramadhan 2021 Agar Puasa Tetap Bugar!
Kadar glukosa darah bisa naik jika kamu makan berlebihan saat berbuka puasa yang disebut hipoglikemia.
Karena tidak diperbolehkan minum air saat berpuasa, hal itu juga dapat menyebabkan dehidrasi.
Bagaimana dengan makanan yang bisa dikonsumsi penderita diabetes saat berpuasa?
Baca Juga: 3 Aturan Dasar Jaga Asupan Selama Bulan Ramadhan Agar Tubuh Tetap Bugar, Nomor 2 Paling Penting!
Jika memilih berpuasa di bulan Ramadhan, kamu dapat mengonsumsi makanan berikut:
Mulailah berbuka puasa dengan makanan yang kaya akan karbohidrat sederhana dan dapat diserap dengan cepat oleh tubuh, seperti 1-2 kurma atau susu.
Lalu, ambil karbohidrat kompleks, seperti nasi merah.
Untuk makan sahur, konsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks seperti sereal gandum, roti gandum atau sayuran, dan minum air.
Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik rendah sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna, diserap.
Hal ini membuat kamu kenyang untuk waktu yang lama.
Jangan lupa pilih protein tanpa lemak seperti ikan, tahu, dan kacang-kacangan karena bisa memberi energi.
Kamu bisa mengonsumsi susu rendah lemak, yogurt yunani biasa, hingga keju cottage.
Segelas susu atau buah sebelum tidur akan menjaga kadar gula hingga sahur.
Minumlah banyak air dan minuman bebas gula sepanjang malam, serta hindari minuman berkafein yang meningkatkan rasa haus.
Tambahkan juga salad ke dalam makanan untuk meningkatkan asupan serat.
Sertakan banyak buah dan sayuran segar dengan kandungan air yang tinggi, ya.
Terakhir, masak makanan dengan minyak zaitun yang merupakan sumber energi baik dan mampu meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.
(*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |