Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW memang menyukai berbuka puasa dengan kurma basah (ruthab).
"Driwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air." (H.R. Abu Dawud).
Selain kurma, menu berbuka yang disunahkan lainnya adalah susu.
Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Namun, bila susu pun, makanan-makanan manis lainnya dapat menjadi pengganti.
Selain itu, kandungan gula yang terdapat dalam makanan manis tetap harus diperhatikan agar tidak berlebihan.
Baca Juga: Ramadhan 2021: Penderita Gerd Wajib Tahu, Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini di Bulan Puasa
Ditambahkan dari Kompas.com, berbuka dengan kurma rupanya tak hanya disunahkan.
Namun, berbuka dengan kurma memang menjadi anjuran yang paling menyehatkan.
Diungkap oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr (Cand) dr Inggrid Tania MSi, dalam webinar di kanal YouTube PDPOTJI Online, ia menyampaikan bahwa kurma memiliki banyak kandungan gizi.
dr Tania menyebutkan, beberapa kandungan gizi yang ada dalam kurma, diantaranya protein, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, dan vitamin A.
Selain itu, kurma juga tinggi memiliki serat pangan larut yang bisa memperlancar proses pencernaan serta bersifat antimikroba sehingga dapat melindungi lambung dan usus dari parasit yang terbawa dalam makanan yang kita makan.
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta N |