3. Asuransi dijadikan sebagai investasi
Sejumlah orang memanfaatkan asuransi sebagai ladang berinvestasi dengan memiliki lebih dari satu produk.
Padahal, mempercayai satu perusahaan untuk asuransi sudah terbilang cukup.
Apalagi jika perusahaan tersebut memberi banyak penawaran yang menguntungkan.
Asuransi adalah alat memproteksi diri, bukan memperkaya diri.
Jadi, jangan sampai letakkan harapan pada asuransi untuk menjadi investasi besar dalam kehidupan.
Baca Juga: Mobil Alphard yang Dibakar Orang Sudah Tidak Diasuransi, Via Vallen: Bingung Mau Diapain
4. Peduli asuransi ketika sudah ditimpa musibah
Jauh sebelum tertimpa masalah, seharusnya masing-masing orang sudah memiliki asuransi.
Selain menjamin hal-hal tak terduga, memiliki asuransi selagi masih sehat dan produktif dapat memberi manfaat beragam sampai hari tua.
Pasalnya, perusahaan kerap menolak orang-orang yang baru mendaftar asuransi ketika mendapat musibah, loh.
Bayangkan saja jika orang-orang baru mendaftar asuransi ketika ada masalah, maka perusahaan akan rugi karena menanggung biaya pengobatan.
Jadi, manfaatkan waktu sedini mungkin untuk memahami manfaat asuransi dan hindari kesalahan di atas ya.
Semoga bermanfaat!
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Deshinta N |