Karena alasan ini, dikombinasikan dengan hormon yang berubah dengan cepat, tangisan selama trimester pertama mungkin disebabkan oleh perasaan bahagia yang ekstrim hingga kecemasan atau ketakutan bahwa sesuatu akan terjadi pada bayi.
Trimester kedua dan ketiga:
Pergeseran hormonal dapat berlanjut hingga trimester kedua dan ketiga.
Tubuh berubah dengan cepat, yang juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan.
Akibatnya, beberapa wanita mungkin merasa lebih gelisah pada trimester kedua.
Baca Juga: Kunyit Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan Oleh Orang dengan 3 Kondisi Ini, Termasuk Wanita Hamil
Jika demikian, stres dan frustrasi sehari-hari yang normal juga bisa memicu kondisi menangis.
Saat mendekati kelahiran, mungkin ada banyak hal yang kamu pikirkan.
Kamu harus menyelesaikan kamar untuk bayi, keuangan, dan persalinan mungkin membuat sedikit panik.
Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Mengalami Varises pada Miss V, Apakah Berbahaya?
Orang tua pun akan memiliki tanggung jawab tambahan meskipun itu anak pertama atau bukan.
Ini bisa menjadi hal yang membuat stres.
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |