Sutradara Alvin Yunata mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat menggarap dokumenter ini adalah menggali arsip dokumentasi pada era 80-1n dan 90-an.
Dia menuturkan, film ini adalah jurnal dari gedung yang sejak berdiri dengan sengaja dialihfungsikan juga jadi sarana panggung seni dan hiburan beberapa generasi.
Hingga akhirnya gedung itu tak cuma jadi gedung pertunjukan seni, tapi tempat berbaur yang melahirkan ideologi baru di kalangan budaya pop serta ruang pertukaran informasi.
Kehadiran film ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat untuk pencinta musik terutama rock dan metal.
"Gelora Magnumentary: Saparua" rencananya tayang pada 2021 dan mungkin akan bisa disaksikan lewat platform OTT.
(*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nesiana |