Pasalnya saat kejadian, netizen menyebut satpam atau petugas keamanan yang ada justru tidak melakukan usaha untuk melerainya.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando, mengungkap pihak keamanan tersebut sudah diserahkan ke pihak ketiga.
Pasalnya pihak RS Siloam tidak mempekerjakan petugas keamanan sendiri, melainkan bekerja sama dnegan pihak ketiga.
"Security tersebut menggunakan dari pihak ketiga, bukan murni dari RS Siloam. Pihak ketiga yang memang kami kontrak," ujar Bona.
"Semua diserahkan kepada pihak ketiga. Menanggapi kasus kemarin sedang dilakukan oleh pihak vendor. Sudah dilakukan evaluasi dari pihak vendor," sambungnya.
Karena direkrut dari pihak ketiga, Bona menjelaskan bahwa satpam tersebut merupakan tanggung jawab pihak ketiga.
"Dari vendor juga ada juga training dan refreshing," jelas Bona.
Sedankan pihak RS Siloam kini lebih fokus pada perawatan korban perawat tersebut dengan baik.
Bona juga menyebutkan bahwa pihak rumah sakit akan memulangkan korban jika keadaan sang perawat sudah membaik.
"Psikis kita tunggu kapan pun kesiapan dia kalau sudah siap baru akan kita pulangkan," pungkasnya.
(*)
Source | : | Grid.ID,TribunSumsel.com |
Penulis | : | Maria Novika |
Editor | : | Maria Novika |