Indonesia memiliki risiko importasi kasus IMD yang cukup tinggi mengingat jumlah jemaah haji dan umrah serta pekerja migran Indonesia (PMI) sangat besar.
Tak hanya itu, adanya mobilitas yang sangat tinggi baik keluar atau dari dalam Indonesia, juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan risiko importasi.
"Karena itu, perlu ditingkatkan pengawasan kesehatan terhadap pelaku perjalanan khususnya yang akan pergi atau datang dari negara endemis, dan pelaku perjalanan dengan agenda kegiatan yang bersifat massal (haji, umrah, dan kegaiatan- kegaiatan level internasional seperti kegiatan olahraga atau olimpiade)," paparnya.
IMD, kata Herbowo kadang sulit didiagnosis lantaran tanda dan gejala sering mirip dengan penyakit lain.
Masa inkubasi meningokokus terjadi selama satu sampai 10 hari, pada umumnya kurang dari 4 hari.
Terkait gejala yang biasanya terjadi pada penyintas IMD antara lain, sakit kepala hebat, demam, mual, muntah, fotofobia (sensitif terhadap cahaya), kaku kuduk/ leher, tanda gangguan neurologis seperti koma.
"Jika tidak segera ditangani dengan tepat, orang yang terinfeksi IMD dapat meninggal," ucapnya.
"Tingkat kematian yang disebabkan oleh IMD dapat mencapai 50 persen," lanjutnya.
Baiknya, penyakit yang sangat berbahaya ini dapat dicegah dengan vaksinasi.
Viral Beredar Uang Palsu yang Dikeluarkan UIN Makassar, Begini Cara Ceknya Keasliannya!
Source | : | |
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nesiana |