3. Menyeimbangkan gula darah
Mengkonsumsi 3 gram jahe bubuk per hari membantu pasien diabetes menyeimbangkan indeks glikemik dibandingkan dengan plasebo, ini menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Complementary and Integrative Medicine.
4. Mengurangi risiko penyakit kronis
Jahe bersama dengan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, mengandung fitonutrien dalam jumlah tinggi.
Senyawa seperti antioksidan ini dapat membantu melawan peradangan kronis.
Fitonutrien yang terkandung dalam jahe dapat membantu mengurangi respons peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA.
Nah, selama menjalani puasa, kita bisa mengonsumsi air rebusan jahe saat sahur.
Mengutip laman Bobo.id, sensasi hangat dari jahe cocok dikonsumsi saat sahur.
Air jahe akan memberikan sensai hangat, nyaman, dan meningkatkan imun tubuh.
Kamu hanya memerlukan sekitar 5 cm jahe, 300 ml air, 1 batang serai, 3 cm kayu manis, dan 1 buah gula merah.
Untuk mengolahnya, rebuslah air hingga mendidih, lalu potong atau parut jahe dan masukkan semua bahan ke dalam air.
Rebus sekitar 15 hingga 20 menit hingga aromanya menguat.
Sebelum dikonsumsi, kamu dapat menyaringnya terlebih dahulu agar lebih nikmat.
(*)
Source | : | Good House Keeping,bobo.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |