"Setelah kita meletakkan bibir ke ujung botol atau gelas, kita seharusnya mengonsumsi air di dalam botol itu sekaligus, dan kemudian mencuci atau membuangnya," imbuhnya.
Memang bakteri kecil yang masuk ke dalam tubuh kita melalui air mineral memiliki kemungkinan buruk yang cukup minim.
Namun, hal ini perlu diperhatikan bagi seseorang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien transplantasi, orang yang menjalani kemoterapi, atau penderita HIV/AIDS tidak boleh terkena air yang terkontaminasi.
Mengutip informasi lebih lanjut dari Nakita.ID, air mineral dalam botol kemasan yang sudah dibuka lebih dari 2 jam sebaiknya segera dibuang.
Hal ini dikarenakan, air kemasan botol yang sudah dibuka lebih dari 2 jam dapat memicu berbagai resiko yang cukup fatal.
Disampaikan GridHealth.ID, dalam sebuah wawancara bersama dr. Pradono, ia menyampaikan bahwa air kemasan memang harus disimpan dengan baik agar tidak terkontaminasi.
Bukan sekedar kontaminasi air, pasalnya cahaya dan udara juga bisa menumbuhkan bakteri.
"Kontaminasi air putih dalam kemasan memang bisa terjadi dari udara luar dan saat Anda minum. Karena saat minum, air bekas mulut akan masuk kembali ke botol," kata Pradono, Jumat (27/6/2014).
"Sehingga akan lebih baik jika langsung menghabiskan air putih di kemasan, termasuk yang berisi 1.500 mililiter dalam 2 sampai 3 jam," sambungnya.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |