Dikombinasikan dengan peningkatan aliran darah dan perubahan hormonal, peregangan kulit juga dapat membuat kulit tampak bersinar selama kehamilan.
Baca Juga: Ini 6 Persiapan Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil Agar Bunda dan Bayi Sehat, Nomor 5 Paling Penting!
5. Ruam panas
Tidak jarang wanita merasa lebih panas dari biasanya selama kehamilan.
Hal ini karena tubuh tidak hanya berurusan dengan hormon, tetapi kelebihan berat badan yang menopang bayi juga dapat meningkatkan suhu tubuh.
Otomatis hal ini dapat menyebabkan ruam panas yang dapat menciptakan efek "bercahaya" pada kulit.
6. Memburuknya kondisi kulit yang sudah ada
Jika memiliki kondisi kulit tertentu yang sudah ada sebelumnya, gejala mungkin menjadi lebih buruk selama kehamilan.
Kondisi tersebut termasuk eksim, rosacea, dan psoriasis.
Karena peningkatan aliran darah dan hormon, kulit yang terkena mungkin semakin memerah.
Terkadang, ini disalahartikan sebagai tanda pregnancy glow.
Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Terkena Infeksi HPV, Komplikasinya Bisa Sampai Membuat Bayi Lahir Prematur!
Sebenarnya, tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk pregnancy glow.
Namun, bumil mungkin mengalami pregnancy glow selama puncak perubahan tubuh, terutama selama trimester kedua.
Kemudian, meskipun setiap wanita mengalami fluktuasi hormon secara alami sejak kehamilan, bukan berarti semua orang akan mengalami pregnancy glow pula.
Jika tidak terjadi pun, bukan berarti ada yang salah.
Sebaliknya, ini bisa menunjukkan bahwa kulit bereaksi berbeda terhadap apa yang terjadi dengan bagian tubuh. (*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |