Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Ketupat merupakan makanan yang wajib disajikan di meja makan saat lebaran tiba seperti hari raya Idul Fitri 2021 nanti.
Lalu, apa makna di balik ketupat yang selalu disajikan di hari lebaran seperti hari Raya Idul Fitri 2021 nanti ?
Kali ini Grid.ID akan membagikan informasi mengenai makna mendalam di balik ketupat yang selalu disajikan di hari lebaran seperti hari raya Idul Fitri 2021 nanti.
Yuk, simak!
Sudah barang tentu jika ketupat selalu ada di meja makan sebagian besar keluarga Indonesia saat hari raya Idul Fitri.
Rasanya tak lengkap lebaran tanpa kehadiran makanan olahan beras yang dibalut dengan daun kelapa muda ini.
Baca Juga: Idul Fitri 2021: 4 Makanan Khas Lebaran di Indonesia, Bisa Jadi Inspirasi Sajian di Hari Raya!
Namun, siapa sangka jika ketupat sendiri memiliki makna yang sangat dalam di hari raya Idul Fitri.
Mengutip KOMPAS.com pada Selasa (27/4/2021), menurut Fadly Rahman, seorang Sejarawan Universitas Padjadjaran Bandung, ketupat ada sejak masa syiar islam Sunan Kalijaga, yaitu pada abad ke- 15 hingga ke-16.
Menurutnya, ketupat memiliki 2 makna mendalam yang merupakan simbolisasi.
Yang pertama, bermakna ngaku lepat, atau mengaku kesalahan dan yang kedua laku papat atau empat laku.
Empat laku yang dimaksud pun memiliki makna di baliknya, antara lain:
1. Lebaran (kata dasar lebar) bermakna membuka pintu maaf lebar-lebar untuk kesalahan orang lain terhadap kita
2. Luberan (kata dasar luber) bermakna luber atau melimpah, yaitu kita harus menyisihkan rejeki kita untuk bersedekah pada orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Terbongkar! Ini Rahasianya Agar Ketupat Tidak Mudah Basi, Dijamin Tahan Berhari-hari
3. Leburan (kata dasar lebur) bermakna melebur dosa yang sudah dilakukan selama satu tahun lamanya sebelum Idul Fitri.
4. Laburan (kata lain dari kapur) kapur yang berwarna putih memiliki makna kembali putih atau kembali menyucikan diri layaknya baru lahir.
Sedangkan, mengutip TribunJabar.ID pada Selasa (27/4/2021), ketupat menurut tradisi Jawa, ketupat yang kerap disebut kupat ini merupakan akronim dari Ngaku Lepat atau mengakui kesalahan.
Saat lebaran, menyajikan ketupat untuk keluarga dan tamu yang datang bermakna mengungkapkan rasa salah dan meminta maaf.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana Yuko A |