Alasannya, vaksinasi HPV ini bekerja lebih efektif pada seseorang yang belum melakukan kontak seksual pertama.
Pada kesempatan yang sama, dr. Venita Eng, M.Sc selaku perwakilan dari KICKS juga menyebutkan bahwa bagi seseorang yang belum aktif secara seksual, vaksinasi HPV efektif dalam memberikan perlindungan hingga lebih dari 90 persen.
“Ada penelitiannya kalau keefektifan vaksinasi HPV jauh lebih tinggi pada orang yang belum berhubungan seksual yaitu sekitar 80-90 persen atau bahkan melebihi 90 persen,” jelas dr. Venita.
Namun, ini bukan berarti vaksinasi HPV tidak bisa melindungi mereka yang sudah aktif secara seksual karena perlindungannya masih sekitar 60 persen.
“Masih bermanfaat tapi tidak sebesar pada orang yang melakukan vaksin sebelum kontak seksual pertama. Makanya disarankan vaksinasi HPV sedini mungkin,” lanjut dr. Venita.
Apalagi, pada anak usia 9-13 tahun, vaksinasi HPV cukup diberikan dua kali saja yaitu pada 0 bulan dan 6 bulan karena antibodi yang bekerja masih sangat baik.
Sedangkan untuk usia 13 tahun ke atas butuh perlindungan setara tiga kali vaksin yaitu pada 0 bulan, 2 bulan, dan 6 bulan.
Selain itu, vaksinasi HPV juga tidak hanya ditujukan untuk wanita saja melainkan juga pria karena pada umumnya infeksi HPV bisa terjadi pada siapa saja.
Sebagai informasi, infeksi HPV pada pria bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari kutil kelamin hingga kanker testis dan kanker anus.
Dan pada wanita yang terkena kanker serviks karena HPV, kanker bisa menyebar ke seluruh organ tubuh lainnya seperti usus dan paru-paru. (*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |