"Daripada nanti kita udah menikah dan udah sexually active, kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi."
"Tiba-tiba kita kena tanpa kita sadari. Jadi, kenapa kita nggak cegah sejak dini?” imbuhnya.
Sebagai informasi, vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan mulai dari usia 9 hingga 55 tahun.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, mengungkapkan bahwa vaksinasi HPV lebih efektif diberikan pada seseorang yang belum melakukan kontak seksual pertama.
Walau demikian, hal ini bukan berarti vaksinasi HPV tidak efektif dalam mencegah kanker serviks pada orang yang sudah menikah atau yang sudah aktif melakukan hubungan seksual.
Sebab, menurut dr. Venita Eng, M.Sc selaku perwakilan dari KICKS, vaksinasi HPV masih efektif melindungi orang yang sudah aktif secara seksual sekitar 60 persen.
“Ada penelitiannya kalau keefektifan vaksin HPV jauh lebih tinggi pada orang yang belum berhubungan seksual yaitu sekitar 80-90 persen atau bahkan melebihi 90 persen."
"Sedangkan yang sudah keburu sexually active baru divaksin efektivitasnya turun menjadi 60 persen,” jelas dr. Venita.
Oleh sebab itulah, masyarakat sangat disarankan untuk melakukan vaksinasi HPV sedini mungkin demi mencegah kanker serviks serta infeksi lainnya yang disebabkan HPV. (*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |