Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan.
Sang desainer kondang itu mengaku sempat memiliki beberapa orang yang bertugas sebagai personal asisten dan personal manajernya.
Namun, lambat laun Igun tersadar bagaimana orang-orang tersebut justru menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
"Kalau punya personal asisten lama-lama mereka kayak ngerusak kehidupan gue gitu."
"(ibaratnya) anjing kalau dikasih makan tiap hari sayang, kalau manusia dikasih makan tiap hari sayang, tapi kalau telat ngelunjak, jadi semua itu terjadi baik karena ada imbalannya," jelas Igun.
Igun pun memutuskan untuk tidak terlalu banyak membuka kehidupan personalnya kepada orang-orang yang bekerja dengannya.
Ia seakan trauma dengan permasalahan yang selalu rutin datang setiap 3-5 tahun sekali.
"Gue kayak ada reshuffle kabinet, kekecewaan dalam hidup gue itu 3 tahun sekali bisa, 5 tahun sekali bisa."
"Gue kayak kenapa kok permasalahan ini ada lagi ya, dan itu orang yang paling dekat," jelasnya.
Ia pun memutuskan agar tidak terlalu memberi perhatian atau menumpahkan emosinya kepada orang-orang tersebut.
Dan meminta agar mereka yang bekerja dengannya tidak terlalu ikut campur akan kehidupan pribadinya.
"Kasarnya kalau gue udah di rumah, lu sampai depan pintu gue aja, besok kita ketemu lagi," lanjutnya.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nurul Nareswari |