Sementara itu, Adi Prinantyo selaku Redaktur Pelaksana Harian Kompas berharap dengan digelarnya International Conference on Local Wonders, Economy & People dapat menjadi acuan pelaksanaan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang sesuai dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kita bisa menemukan referensi bagaimana menggelar MICE yang ideal di tengah situasi pandemi yang tak mudah.
"Acara ini juga sebagai upaya dari bentuk menjadi acuan bagi insan pariwisata secara luas dan masyarakat bagaimana model pariwisata di masa pandemi," lanjutnya.
Digelar di tengah pandemi, International Conference ini mengikuti standar protokol kesehatan yang sudah ditentukan demi meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Penyelenggaraan International Conference ini sudah menerapkan CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan), kita sudah melakukan uji coba dan juga sosialisasi," terang Masruroh.
International Conference on Local Wonders, Economy & People digelar secara hybride yaitu secara langsung dalam lingkup yang kecil dan dalam pembatasan, namun juga secara online dengan peserta yang lebih banyak.
Peserta dari International Conference on Local Wonders, Economy & People secara online, tak hanya berasal dari masyarakat Indonesia namun juga internasional.
(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Deshinta N |