Fokus pada kehidupan anak
Jelaskan pada anak secara sederhana bahwa perpisahan orangtua adalah keputusan orang dewasa sehingga orangtua memutuskan untuk tidak tinggal bersama lagi.
Lagi-lagi, tekankan bahwa orangtua akan tetap mencintai, mendukung, dan melindungi anak sehingga anak tidak khawatir.
Hindari detail tentang konflik
Orangtua tidak perlu bertele-tele menceritakan detail konflik yang menjadi alasan perceraian pada anak.
Penjelasan itu mungkin akan membuat anak merasa perlu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh orangtuanya.
Menenangkan anak
Anak bisa saja merasa menjadi penyebab perpisahan kedua orangtuanya, oleh itu tekankan bahwa perceraian orangtua bukanlah kesalahan anak.
Orangtua juga bisa menjelaskan bahwa ayah dan ibunya justru akan lebih bahagia jika tinggal secara terpisah.
Jangan lupa untuk mengingat bahwa sama halnya dengan orangtua, anak juga perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru di dalam keluarganya.
Untuk itu, orangtua juga harus lebih sering memerhatikan kondisi dirinya masing-masing serta anak-anaknya.
Baca Juga: Saat Perceraian Tak Terhindarkan, Ini 4 Cara Agar Anak Bisa Melalui Masa Sulitnya
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID,YouTube |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |