Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tidak mudah untuk orangtua dalam menjelaskan kabar perceraian pada anak.
Meski begitu, Rachel Vennya berusaha menceritakan perpisahannya dengan Niko Al Hakim pada kedua anak mereka, Xabiru dan Chava.
"Jadi, aku akan jawab sebaik mungkin kalau kita ini berpisah. Tapi, kita akan jelasin tetap kasih sayang kita full ke mereka, apapun yang terjadi," ungkap Rachel Vennya dikutip dari kanal YouTube Rachel Vennya, Rabu (28/4/2021).
Selebgram berusia 25 tahun itu bertekad untuk tidak membohongi kedua anaknya dan menjelaskan bahwa ini yang terbaik untuk ia dan mantan suaminya serta kedua anaknya.
“Aku akan berusaha jelasin ke mereka kalau perpisahan ini yang terbaik untuk aku dan Niko dan ini juga yang terbaik untuk anak-anak” lanjutnya.
Orangtua memang sebaiknya tidak menyembunyikan fakta perpisahan dari anak, apalagi sampai berbohong dengan alasan ‘untuk kebaikan anak’.
Hal ini seringkali terjadi karena orangtua tidak ingin anak-anak merasakan dampak psikologis yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Baca Juga: Rachel Vennya Tegaskan Tak Akan Rujuk dengan Niko Al Hakim
Melansir Nakita.id, Monica Susilawati, M.Psi, seorang psikolog menjelaskan bahwa memang benar perceraian dapat menimbulkan masalah kesehatan mental anak.
Tapi, bukan berarti itu terjadi pada semua anak tanpa terkecuali.
“Beda-beda antara satu anak dengan anak lainnya. Jadi belum tentu, bisa saja menimbulkan masalah kesehatan mental tapi tidak pasti," ujar Monica.
Jadi, mau tidak mau, cepat atau lambat, perceraian orangtua tetap harus disampaikan pada anak.
Namun bukan asal menyampaikan, orangtua butuh merangkai kata dengan tepat supaya lebih mudah dimengerti oleh anak.
Berikut adalah beberapa langkah menjelaskan kabar perceraian orangtua pada anak yang dikutip dari Kompas.com.
Sampaikan kabar sebagai pasangan
Usahakan untuk menyampaikan kabar tentang perceraian pada anak bersama dengan pasangan dan dengan pembawaan yang tenang.
Dengan begitu, orangtua bisa menunjukkan pada anak bahwa anak akan tetap mendapatkan cinta dan dukungan dari orangtua meskipun orangtua sudah berpisah.
Baca Juga: 10 Cara Jelaskan Perceraian pada Anak dengan Benar dan Bijaksana
Fokus pada kehidupan anak
Jelaskan pada anak secara sederhana bahwa perpisahan orangtua adalah keputusan orang dewasa sehingga orangtua memutuskan untuk tidak tinggal bersama lagi.
Lagi-lagi, tekankan bahwa orangtua akan tetap mencintai, mendukung, dan melindungi anak sehingga anak tidak khawatir.
Hindari detail tentang konflik
Orangtua tidak perlu bertele-tele menceritakan detail konflik yang menjadi alasan perceraian pada anak.
Penjelasan itu mungkin akan membuat anak merasa perlu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh orangtuanya.
Menenangkan anak
Anak bisa saja merasa menjadi penyebab perpisahan kedua orangtuanya, oleh itu tekankan bahwa perceraian orangtua bukanlah kesalahan anak.
Orangtua juga bisa menjelaskan bahwa ayah dan ibunya justru akan lebih bahagia jika tinggal secara terpisah.
Jangan lupa untuk mengingat bahwa sama halnya dengan orangtua, anak juga perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru di dalam keluarganya.
Untuk itu, orangtua juga harus lebih sering memerhatikan kondisi dirinya masing-masing serta anak-anaknya.
Baca Juga: Saat Perceraian Tak Terhindarkan, Ini 4 Cara Agar Anak Bisa Melalui Masa Sulitnya
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID,YouTube |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |