Investasi adalah salah satu solusi untuk menambah penghasilan secara pasif.
Kita bisa menginvestasikan beberapa persen uang yang kita miliki ke dalam instrumen pendapatan tetap.
Di antaranya adalah deposito dan surat utang negara maupun swasta.
Imbal hasil yang didapat dari instrumen pendapatan tetap bisa terus bertambah setiap bulannya, bergantung dengan modal yang ditanamkan.
Baca Juga: Sedang Hobi Berinvestasi Tapi Mendadak Gagal? Lakukan 3 Cara Ini saat Portfoliomu Terpuruk
Namun, perlu diingat jika deposito perbankan akan memberi imbal hasil yang maksimal jika ditarik pada waktu jatuh tempo.
Apabila kita menarik dana deposito lebih cepat dari jatuh tempo, tentu saja akan dikenakan pinalti.
Selain menggunakan instrumen pendapatan tetap untuk menambah penghasilan, jangan lupa untuk tetap memiliki aset lancar, seperti tabungan yang setara 15 persen -20 persen dari kekayaan bersih.
Saat ini, banyak investor saham yang berpindah haluan menjadi trader.
Perlu diingat, bahwa investasi saham dengan trading saham adalah dua hal yang berbeda.
Seorang trader akan memanfaatkan momen naik turunnya suatu saham untuk transaksi jangka pendek.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Deshinta N |