Sebagaimana diketahui, adanya malam Lailatur Qadar di 10 hari terakhir memang telah dijelaskan di dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.
Hanya saja, tanda-tanda yang diberikan tidak begitu detail mengenai malam berapa Lailatul Qadar tersebut.
Ya, Dr. Baidi menegaskan, tidak ada penjelasan tegas dari agama mengenai indikator terjadinya Lailatul Qadar.
Akan tetapi, berbagai riwayat menjelaskan ada tanda-tanda alami untuk mengetahui datangnya malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir itu.
Di antaranya yakni, saat Lailatul Qadar turun, pagi hari dan malam hari cuaca tampak begitu tenang dan udara terasa begitu segar.
Matahari bersinar cukup cerah namun tidak memiliki panas yang menyengat.
Dengan demikian, Baidi menganjurkan kepada umat Muslim untuk lebih giat beribadah di 10 hari terakhir.
Terutama di malam-malam ganjil, dengan memperbanyak iktikaf, berzikir, dan istigfar, seperti yang disunahkan oleh Rasulullah SAW.
Dengan menyongsong Lailatul Qadar, Allah SWT telah menjanjikan untuk umat Muslim dengan ganjaran ibadah yang lebih baik dari pada seribu bulan.
Ditambahkan dari Kompas.com yang melansir Encyclopedia Britannica, Lailatul Qadar adalah malam ketika Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.
Menurut tradisi Islam, di malam Lailatul Qadar Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu ayat-ayat Al-Qur'an untuk pertama kali setelah melalui periode perenungan dalam pengasingan.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta N |