Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kolak dan es buah seringkali dijadikan menu berbuka puasa favorit masyarakat Indonesia.
Keduanya sama-sama memiliki cita rasa manis yang dapat mengembalikan tenaga yang sempat hilang setelah berpuasa.
Dikutip dari TribunNewsWiki.com, kolak adalah makanan khas Indonesia yang dibuat menggunakan bahan dasar pisang dan ubi jalar yang direbus dengan santan dan gula aren.
Sedangkan es buah merupakan minuman isi buah-buahan seperti melon, blewah, pepaya, alpukat, hingga semangka dengan ciri khas kuah yang bening dan segar.
Kuah es buah biasanya terbuat dari air rebusan gula, sirup, dan susu sehingga memberikan cita rasa manis menyegarkan.
Nah, di antara kedua hidangan tersebut, yang mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka puasa?
Berikut adalah pemaparannya yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Sering Buka Puasa dengan Makanan Bersantan? Hati-hati! Bahaya Ini Siap Mengintai Kesehatanmu
Dalam satuan 100 gram penyajian kolak dengan isian lengkap, kolak mengandung 163 kalori dengan 47 persen lemak, 48 persen karbohidrat, dan 6 persen protein.
Adapun lemak yang terkandung dalam kolak adalah 7,804 gram lemak jenuh dan 0,484 gram lemak tak jenuh.
Karbohidrat dalam kolak merupakan kombinasi 2,8 gram serat dan 11,95 gram gula.
Selain itu, kolak juga mengandung sodium sebesar 51 mg dan kalium 219 mg.
Belum lagi menyebutkan beberapa kandungan gizi dalam isi-isian kolak seperti pisang yang mengandung vitamin dan mineral.
Mengutip Bobo.id, pisang tak hanya mengandung karbohidrat dan serat melainkan juga vitamin C, vitamin B6, kalium, mangan, dan zat besi.
Dengan adanya kandungan ini, pisang disebut bermanfaat dalam melancarkan peredaran darah, melancarkan pencernaan, dan mencegah anemia.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Ramadan 2020 : Yuk Nikmati Es Campur Buah yang Segarnya Maksimal!
Sedangkan isian kolak lainnya yaitu ubi jalar mengandung vitamin C, vitamin A, dan zat besi.
Kandungan nutrisi ini akan membantu tubuh dalam meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan mata, mengurangi tekanan darah tinggi, hingga mencegah diabetes.
Selanjutnya, berdasarkan apa yang diwartakan Kompas.com, terdapat 247 kalori dalam satu gelas es buah.
Kalori ini terdiri dari 0 persen lemak, 99 persen karbohidrat, dan 1 persen protein.
Sedangkan karbohidrat di dalamnya terdiri dari 62,92 gram yang berasal dari sirup.
Buah-buahan yang menjadi isi es buah seperti pepaya, blewah, melon, hingga semangka juga diketahui mengandung serat yang menambahkan nilai gizi.
Secara keseluruhan, sebenarnya sudah bisa dilihat bahwa kolak memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan es buah.
Baca Juga: Belajar Berpuasa di Ramadhan 2020, Rafathar Minum Es Buah dengan Lahap Saat Berbuka
Es buah disebut tidak dapat menyuplai protein yang dibutuhkan tubuh seperti kolak yang kandungan proteinnya berasal dari santan.
Di samping itu, meskipun sama-sama mengandung gula, kolak dinilai memiliki kandungan gula yang lebih sedikit daripada es buah.
Akhirnya, kesimpulan yang dapat ditarik adalah kolak lebih baik dan menyehatkan untuk dikonsumsi dibandingkan es buah.
Penting untuk diingat bahwa kesimpulan ini bukan berarti es buah tidak baik untuk kesehatan.
Jika kamu ingin merasakan kesegaran dari buah-buahan, ada baiknya kamu mengonsumsi buah dalam keadaan utuh tanpa tambahan gula. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |