"Selain istilah yang tak lazim karena lebih tepat diperuntukkan kepada benda daripada manusia, saya juga tidak mau kehadiran saya membingungkan anak-anak untuk mengambil keputusan," imbuh Atalarik.
Atalarik justru mengecam perbuatan puluhan pihak berwajib yang ikut serta dalam eksekusi tersebut.
Pasalnya, tindakan tersebut dapat membuat kondisi anak-anaknya tertekan, terutama menimbang usianya yang masih kecil.
"Tindakan Pengadilan Agama Cibinong adalah tindakan yang berlebihan dan memancing kerusuhan, juga terlebih ketegangan dan keresahan anak-anak saya yang mendapat tindakan eksekusi selama hampir 6 jam," tambah Atalarik.
Atalarik membela habis-habisan kondisi psikologis anak-anaknya, apalagi kedua buah hatinya yang sudah berulang kali menolak ajakan ibunya untuk tinggal bersama.
"Padahal anak-anak sudah berteriak puluhan kali menolak terang-terangan ikut ibunya," tukas Atalarik.
(*)
Profil Elza Syarief, Pengacara Shella Saukia yang Ditunjuk untuk Lawan Doktif, Ternyata Musuh Bebuyutan Nikita Mirzani
Source | : | Instagram,Grid.ID |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nesiana Yuko A |