Perceraian Rachma dengan Trenggono kemudian membulatkan tekad KD dan Yuni untuk mengubah nasib.
Akhirnya, keduanya memutuskan untuk hijrah ke Jakarta demi mengadu nasib pada tahun 1984.
KD dan Yuni meninggalkan kampung halaman mereka di Batu, Malang.
Di Jakarta, Krisdayanti dan Yuni harus menyewa rumah petak yang ada di sebuah gang tikus di kawasan Pal Batu, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Betapa sempitnya, gang tempat tinggal Yuni dan KD dideskripsikan hanya bisa dilewati oleh satu orang dewasa.
"Rumah itu begitu kecil, hanya ada tiga ruangan yang bersambungan di dalamnya.
"Ruang tamu sempit, ruang tidur sempit, dan terakhir dapur yang merangkap kamar mandi dan sumur," cerita KD dalam bukunya sebagaimana Grid.ID kutip dari TribunStyle.
Meski tinggal di rumah sempit, hal itu tak membuat KD dan Yuni melupakan mimpi mereka untuk menjadi penyanyi.
Setelah berusaha sampai diusir dari label rekaman, KD akhirnya mulai menatap cerahnya masa depan pada usia 10 tahun.
Pada 1992 saat KD berusia 17 tahun ia menjuarai Asia Bagus yang digelar di Jepang, mengalahkan Ruth Sahanaya.
Sejak itu kariernya berubah, terkenal dan diundang menyanyi di mana-mana.
Hal yang sama pun terjadi pada sang Kakak, Yuni Shara.
Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul: Tak Pernah Tersorot, Inilah Sosok Ayah Kandung Krisdayanti dan Yuni Shara, Wariskan Wajah dan Aura Menawannya Pada Kedua Diva Tanah Air (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |