Selain kadar gula yang naik, organ tubuh Sapri Pantun juga terserang kesehatannya karena kondisi yang kurang baik.
"Kemarin dijelasin sama ahli jantung, Bang Sapri udah kena jantung, kena ginjal, kena paru, kena pembuluh darah di bagian kaki," imbuh Dolly.
Ketika kondisi kritis, penyakit gula yang dialami Sapri Pantun langsung menjalar ke bagian jantungnya.
Alat bantu pernapasan atau ventilator pun harus dipasang di tubuh Sapri untuk membantu kondisinya cepat membaik.
"Akhirnya tadi dokter tanda tangan harus pasang ventilator, jam 14.30, dipasang ventilator, jadi enggak lama dari setengah dua siang," lanjut Dolly, Senin (10/5/2021).
Usai dipasang ventilator, kondisi Sapri disebut membaik.
Beberapa saat kemudian, keadaan Sapri Pantun mulai memburuk kembali hingga akhirnya meninggal dunia.
"Pas dipasang sih Alhamdulillah udah stabil di bawah 100, bagus kata dokter, sampai tadi pas ajal," terang Dolly.
Sapri Pantun mengembuskan nafas terakhir di usia 49 tahun.
Jenazah Sapri Pantun akan disemayamkan di TPU Ulujami, Kelurahan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (11/5/2021).
(*)
Efektif Turunkan Kolesterol Jahat, Inilah 7 Manfaat Jahe, Bisa Dijadikan Infused Water atau Wedang Jahe
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nesiana Yuko A |