Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Beberapa waktu yang lalu, masyarakat dibuat heboh dengan isi pidato Presiden Joko Widodo yang menyebutkan Bipang Ambawang.
Dalam pidato yang diunggah oleh Kementerian Perdagangan RI di Youtube pada Rabu (5/5/2021), Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk membeli Bipang Ambawang secara online di Hari Bangga Buatan Indonesia.
"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online."
"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video yang dikutip dari Tribunnews.com.
Lalu, apa yang membuat pidato ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat?
Usut punya usut, ternyata Bipang Ambawang adalah salah satu kuliner khas Kalimantan Barat yaitu babi panggang.
Lebih tepatnya lagi, Bipang Ambawang merupakan salah satu restoran khusus yang menyediakan babi panggang khas Suku Dayak.
Baca Juga: Heboh Video Presiden Jokowi Promosikan Bipang Ambawang, Mendag Minta Maaf
Masih melansir Tribunnews.com, restoran ini terletak di Jalan Trans Kalimantan Km 23, Kalimantan Barat, tepatnya di dekat rumah retret Constantini.
Jika datang dari arah Pontianak, restoran ini ada di sekitar 50 meter sebelum rumah retret Constantini dan di sebelah kiri jalan.
Bipang ambawang sendiri telah didaftarkan sebagai merek sejak 26 Agustus 2020.
Adapun bahan yang digunakan untuk membuat Bipang Ambawang adalah babi muda yang usianya masih 3-5 bulan.
Seperti namanya, cara mengolah makanan ini adalah dengan memanggangnya secara tradisional di atas tungku arang.
Biasanya, Bipang Ambawang disajikan dengan sayuran dan sambal spesial bernama sambal antuha.
Sambal antuha sendiri sambal khas Kalimantan Barat yang dibuat dari terasi.
Ajakan Presiden Jokowi untuk membeli Bipang Ambawang ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Sebagian masyarakat berpendapat bahwa kuliner ini tidak seharusnya dipromosikan di bulan Ramadan seperti sekarang ini.
Sebab, bagi umat Islam, memakan babi panggang seperti bipang ambawang ini hukumnya haram.
Untuk itu, melansir Kompas.com, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi memberikan penjelasan bahwa inti dari pidato Presiden Jokowi adalah mengajak masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya dan agama untuk membeli dan mencintai produk lokal.
Lutfi juga menyebutkan bahwa pada tanggal 13-14 Mei 2021 adalah momen penting untuk umat Islam dan Kristen/Katolik di Indonesia karena ada perayaan hari Idul Fitri dan Kenaikan Yesus Kristus.
(*)
5 Arti Mimpi Pakai Baju Ungu, Simbol Keberuntungan atau Justru Kesialan? Simak Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |