Sejauh ini sekitar 300 kasus juga dilaporkan di empat kota di Gujarat, termasuk Ahmedabad sebagai kota terbesarnya, menurut data resmi dari rumah sakit milik pemerintah.
Rumah sakit di negara bagian barat seperti Maharashtra lalu diperintahkan untuk mendirikan bangsal perawatan terpisah, seiring melonjaknya kasus infeksi "jamur hitam".
"Mucormycosis (jika tidak ditangani) dapat berakibat fatal," kata Dewan Penelitian Medis India (ICMR), badan ilmiah yang memimpin tanggapan pemerintah, dalam bagan pengobatan yang dirilis di Twitter.
Pasien Covid-19 yang lebih berisiko tertular jamur hitam antara lain penderita diabetes tidak terkontrol, pasien dengan pengobatan steroid, dan yang rawat inap lama di ICU, tambah ICMR.
Perawatannya termasuk pembedahan mengangkat semua jaringan yang mati dan terinfeksi, serta memberikan terapi antijamur.
Akan tetapi Yogesh Dabholkar spesialis THT di Rumah Sakit DY Patil Mumbai mengatakan kepada AFP, obat yang digunakan untuk mengobati penderita jamur hitam itu mahal.
Salah satu stok obatnya juga menipis di rumah sakit pemerintah karena lonjakan kasus yang tiba-tiba, imbuhnya.
"Angka kematian sangat tinggi... Bahkan sedikit yang sembuh, hanya sembuh dengan operasi ekstensif dan agresif."
"Ini adalah infeksi yang bergerak cepat. Bisa tumbuh dalam dua minggu..."
"Ini adalah Catch-22, keluar dari virus dan terkena infeksi jamur. Benar-benar buruk," kata Bajan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 India Banyak Terinfeksi Jamur Hitam Mematikan".
Tak Ada Rencana Liburan Akhir Tahun Demi Berhemat, Ayu Ting Ting Diprotes Bilqis
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : |