Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ketika anak-anak ngotot untuk pergi ke taman bermain atau ketika mereka menginginkan sesuatu yang tidak baik, orangtua tidak ragu untuk mengatakan kebohongan kecil agar menenangkannya.
Ini adalah salah satu cara termudah untuk menangani permintaan buah hati.
Tetapi, jika orang tua sering menggunakan kebohongan untuk mengatasi amukan anak, maka harus memikirkannya dengan matang.
Hal itu karena mungkin berdampak mendalam pada masa sekarang dan masa depan anak, loh.
Peneliti menjelaskan bagaimana berbohong kepada anak bisa sangat berbahaya untuk masa depan si kecil.
Dilansir Grid.ID dari Times of India, kebohongan kecil tampaknya tidak berbahaya dan mungkin terasa tidak ada salahnya.
Namun demikian, sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Singapura mengungkapkan bahwa bersikap sedikit tidak jujur terhadap anak-anak dapat berdampak buruk.
Baca Juga: Putri Titian Ajarkan Putranya Berkebun, Manfaatnya Bisa Melatih Kesabaran dan Tanggungjawab Anak
Penjelasan mungkin bisa meyakinkan anak untuk sementara waktu, tetapi berdampak negatif jangka panjang.
Anak akan lebih cenderung berbohong ketika dewasa, bahkan mungkin mengalami kesulitan menghadapi tantangan psikologis dan sosial.
Dalam studi yang dilakukan pada 379 orang dewasa muda Singapura, terungkap bahwa partisipan yang dibohongi saat masih anak-anak lebih cenderung menyembunyikan sesuatu dari orangtua mereka saat dewasa.
Tujuh Belas Bulan Dipenjara, Lina Mukherjee Merasa Alami Mati Suri: Aku Bisa Lihat Mereka, Tapi..
Source | : | times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |