Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Biasa dijadikan tambahan dalam berbagai makanan, ternyata mentega bisa meningkatkan kolesterol yang berbahaya untuk tubuh.
Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung, penyebab kematian yang umum.
Bagian paling menakutkan tentang kolesterol tinggi adalah tidak ada gejala, sehingga banyak orang tidak tahu bahwa kolesterol mereka sudah tinggi tanpa tes darah.
Dilansir Grid.ID dari laman Eattis.com, maka sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan guna melindungi diri.
Bukan hanya kecenderungan genetik terhadap kolesterol tinggi yang dapat membuat kita berisiko, ternyata kebiasaan makan juga dapat berdampak besar pada kadar kolesterol, loh.
Tahukah kamu bahwa memasak menggunakan mentega bisa meningkatkan kolesterol?
Mentega biasa digunakan untuk menambah rasa pada sayuran atau tambahan saat membakar steak.
Baca Juga: Dikira Sama, Ternyata ini Loh Perbedaan Margarin dan Mentega yang Harus Kamu Tahu!
Jika mentega adalah pilihan lemak pada masakan, kamu mungkin berada dalam bahaya.
Kolesterol akan menjadi tidak sehat.
Lebih baik menggunakan minyak nabati untuk memasak, seperti minyak zaitun extra virgin, minyak alpukat, atau minyak safflower, yang secara signifikan dapat mengurangi kolesterol total dan LDL atau low-density lipoprotein.
Bukan hanya mentega, beikut ini akan dijelaskan 4 kebiasaan makan yang juga berpotensi meningkatkan kolesterol.
1. Tidak makan cukup serat
Jika pola makan rendah serat, bisa jadi kamu sedang mempersiapkan diri untuk kolesterol tinggi.
Serat larut yang ditemukan dalam makanan seperti gandum, apel, biji rami, dan kacang-kacangan, sangat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Kalap Makan Hidangan Lebaran, Begini Cara Sederhana untuk Membakar Kalori dan Menurunkan Kolesterol
2. Sering makan tinggi karbohidrat olahan
Makan karbohidrat olahan dapat memainkan peran utama dalam mengirim kadar kolesterol yang berbahaya.
Studi telah menemukan bahwa ketika lemak jenuh diganti dengan karbohidrat olahan seperti gula, rasio kolesterol cenderung memburuk.
Artinya, kolesterol baik turun dan kolesterol jahat naik.
3. Sering konsumsi produk hewani
Diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak mungkin sedang populer, tapi dalam jangka panjang, cara makan ini mungkin memiliki beberapa efek samping yang tidak menguntungkan terkait dengan kolesterol.
"Jika diet keto tidak direncanakan dengan baik atau jika Anda lapar akibat asupan karbohidrat yang lebih rendah, Anda bisa mengonsumsi terlalu banyak lemak. Jika lemak itu jenuh, risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat," kata Christine Randazzo Kirschner, MS, RDN, salah satu pendiri Amenta Nutrition.
4. Sering konsumsi lemak trans
Meskipun produsen makanan diharuskan menghilangkan lemak trans dari resepnya, lemak sintetik yang tidak sehat ini masih digunakan di beberapa restoran untuk menggoreng makanan.
Lemak trans ditemukan dalam minyak terhidrogenasi parsial.
Makan lemak trans dalam jumlah besar setiap hari dapat meningkatkan LDL. (*)
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |