Namun terkadang, reaksi terhadap telur bersifat ringan dan hanya melibatkan satu bagian tubuh, seperti gatal-gatal pada kulit.
Ada juga ketika seseorang hanya mengalami reaksi ringan di masa lalu, reaksi selanjutnya bisa menjadi parah.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami reaksi alergi yang sangat serius, menyebabkan anafilaksis (reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa.).
Perawatan medis diperlukan segera karena orang tersebut mungkin mengalami masalah pernapasan dan penurunan tekanan darah.
Anafilaksis diobati dengan obat yang disebut epinefrin, diberikan melalui suntikan.
Cara terbaik untuk mengobati alergi telur adalah dengan menghindari makan telur atau makanan apa pun yang mengandung telur.
Orangtua harus membantu bayi dan anak kecil menghindari telur.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Alergi Musiman, Ternyata Ada Jenis Makanan yang Harus Dihindari loh!
Anak-anak ini bisa belajar untuk memperhatikan telur dan makanan yang mengandung terlur.
Pencegahan adalah hal penting dalam alergi, tapi anak-anak juga harus belajar bagaimana menangani reaksi jika terjadi.
Kemudian, bagi anak yang sudah mengerti, ajari cara membaca label makanan untuk menghindari telur dan makanan yang mengandung telur. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Instagram,kidshealth.org |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |