Beberapa polisi berada di tempat kejadian. Tetapi mereka tetap mengizinkan sebuah keluarga, yang datang dengan truk kecil, untuk menguburkan seorang wanita berusia 75 tahun di lokasi tersebut.
K.P. Singh, seorang perwira polisi senior, mengaku pihak berwenang telah mengalokasikan tempat kremasi di tepi sungai Prayagraj bagi mereka yang meninggal karena Covid-19, dan polisi tidak lagi mengizinkan penguburan di tepi sungai.
Pihak berwenang di negara bagian Sehgal telah menemukan "sejumlah kecil" mayat di tepi sungai, katanya, tetapi tidak memberikan angka.
Namun, pada Minggu (16/5/2021), seorang Buddha berusia 30 tahun datang ke tepi sungai yang sama di Prayagraj bersama anggota keluarga lainnya dan menguburkan ibunya, yang katanya meninggal karena serangan jantung.
"Dia tidak terinfeksi Covid-19," kata Vijay Kumar kepada AP, menambahkan bahwa agamanya mengizinkan kremasi dan penguburan, "tetapi saya memilih penguburan."
Infeksi mulai stabil
Otoritas kesehatan India pekan lalu menemukan 71 mayat yang terdampar di tepi Sungai Gangga, di negara bagian Bihar yang berdekatan.
Pihak berwenang melakukan pemeriksaan mayat tetapi mengatakan mereka tidak dapat memastikan penyebab kematian karena pembusukan.
Selusin mayat juga ditemukan pekan lalu terkubur di pasir di dua lokasi di tepi sungai di distrik Unnao, 40 kilometer (25 mil) barat daya Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |