Novavax menggunakan partikel yang mirip dengan virus corona dalam uji cobanya (bukan virus asli yang dimatikan).
Hingga kini vaksin Novavax masih terus melakukan uji coba tahap ketiga.
2. Dikembangkan sejak tahun 2020
Perusahaan Novavax sudah mulai mengembangkan vaksin sejak Januari 2020 saat Covid-19 sudah tersebar di beberapa penjuru negeri.
Pada Maret 2020 Novavax berkolaborasi dengan Emergent BioSolutions untuk uji praklinis langsung kepada manusia.
Negara-negara yang jadi sasaran uji klinis adalah Inggris, India, Afrika Selatan dan Australia.
3. Efektivitas mencapai 96,4 persen
Dari uji coba yang dilakukan pada Januari 2021 lalu, Novavax mengklaim jika vaksinnya memiliki efektivitas lebih dari 89%.
Namun, hasil uji klinis di Afrika Selatan lebih rendah terhadap varian virus 501.V2 atau varian di Afrika Selatan yakni sekitar 50-60% saja.
Namun menurut uji klinis yang dilakukan di bulan Maret 2021, vaksin tersebut diklaim 96,4% efektif menangkal varian virus Inggris B.1.1.7.
4. Berencana kerjasama dengan Australia
Melansir The Sydney Morning Herald, bahwa perusahaan bioteknologi Novavax yang berada di Amerika berencana untuk bekerjasama dengan Australia untuk produksi vaksin.
Kepala Komersial Novavax, John Trizzino mengatakan jika perusahaannya telah melakukan percakapan dengan calon mitra yang dirasa potensial.
Derita Penyakit Ini, Abdee Slank Disebut jadi Objek Percobaan Pengobatan Profesor Jepang, Kaka Ungkap Kondisinya
Source | : | Kompas.com,The Sidney Morning Herald |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana Yuko A |