Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Indonesia sebentar lagi akan menggunakan garian vaksin baru dari Amerika bernama Novavax.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh juru bicara vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan.
Nadia mengatakan jika Indonesia juga akan kedatangan vaksin jenis Pfizer yang rencananya akan tiba di tanah air pada bulan Juni dan Juli 2021.
"Dan nanti di bulan Juni, Juli ada merek vaksin lain yaitu vaksin Novavax dan Pfizer," ujar Nadia, dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/5/2021).
Berikut penjelasan tentang vaksin Novavax.
1. Dibuat oleh Perusahaan Bioteknologi Amerika
Sesuai dengan namanya, vaksin Novavax diproduksi oleh perusahaan bioteknologi bernama Novavax yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat.
Perusahaan ini sudah pernah berkecimpung dalam pembuatan vaksin selama lebih dari 1 dekade.
Vaksin yang sudah pernah diproduksi diantaranya adalah Ebola, MERS, dan SARS.
Selain itu, perusahaan ini juga aktif di bidang peningkatan kesehatan global dengan rutin melakukan penelitian dan pengembangan.
Nantinya vaksin Novavax akan memiliki sandi NVX-CoV 2372 atau bisa disebut juga SARS-CoV-2 rS (recombinant spike) yang menggunakan bahan tambahan Matrix-M1.
Novavax menggunakan partikel yang mirip dengan virus corona dalam uji cobanya (bukan virus asli yang dimatikan).
Hingga kini vaksin Novavax masih terus melakukan uji coba tahap ketiga.
2. Dikembangkan sejak tahun 2020
Perusahaan Novavax sudah mulai mengembangkan vaksin sejak Januari 2020 saat Covid-19 sudah tersebar di beberapa penjuru negeri.
Pada Maret 2020 Novavax berkolaborasi dengan Emergent BioSolutions untuk uji praklinis langsung kepada manusia.
Negara-negara yang jadi sasaran uji klinis adalah Inggris, India, Afrika Selatan dan Australia.
3. Efektivitas mencapai 96,4 persen
Dari uji coba yang dilakukan pada Januari 2021 lalu, Novavax mengklaim jika vaksinnya memiliki efektivitas lebih dari 89%.
Namun, hasil uji klinis di Afrika Selatan lebih rendah terhadap varian virus 501.V2 atau varian di Afrika Selatan yakni sekitar 50-60% saja.
Namun menurut uji klinis yang dilakukan di bulan Maret 2021, vaksin tersebut diklaim 96,4% efektif menangkal varian virus Inggris B.1.1.7.
4. Berencana kerjasama dengan Australia
Melansir The Sydney Morning Herald, bahwa perusahaan bioteknologi Novavax yang berada di Amerika berencana untuk bekerjasama dengan Australia untuk produksi vaksin.
Kepala Komersial Novavax, John Trizzino mengatakan jika perusahaannya telah melakukan percakapan dengan calon mitra yang dirasa potensial.
Hal tersebut dilakukan agar Australia biasa memproduksi secara lokal dan dapat mengekspor vaksin ke negara-negara di Asia Pasifik.
“Kami ingin memiliki fasilitas manufaktur di Australia, tetapi kami harus menemukan mitra yang tepat," kata John.
Baca Juga: Tak Sarapan Jelang Vaksin Covid-19, Lukman Sardi Beberkan Kondisinya pasca Imunisasi Pertama
5. Cara kerja vaksin Novavax
Mengutip Kompas.com jika vaksin Novavax telah disuntikan ke tubuh, maka akan membuat benteng yang membuat virus enggan memasuki sel, serta infeksinya pun akan diblokir.
Vaksin ini juga akan menghancurkan sel-sel yang sudah terlanjur terinfeksi.
Sehingga ketika virus corona masuk ke tubuh, maka, sel pembawa antigen akan mengaktifkan sel kekebalan tubuh yang disebut sel T pembunuh.
Karena itulah tubuh kemudian mampu mengenali sel yang sudah terinfeksi virus corona, dan akan langsung membunuhnya sebelum menghasilkan virus baru.
(*)
Derita Penyakit Ini, Abdee Slank Disebut jadi Objek Percobaan Pengobatan Profesor Jepang, Kaka Ungkap Kondisinya
Source | : | Kompas.com,The Sidney Morning Herald |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana Yuko A |