Meski demikian, Muhyiddin menegaskan bahwa lockdown ini tidak akan menghalangi kegiatan ekonomi, melainkan semua kegiatan sosial, acara, makan di restoran, dan perjalanan antardistrik dan antarnegara.
Rencananya, kebijakan lockdown ini akan berlangsung selama satu bulan yaitu hingga 7 Juni 2021.
“Hanya kegiatan luar ruangan tertentu yang diizinkan di bawah aturan baru ini, yang akan berlangsung hingga 7 Juni,” kata Muhyiddin melansir The Straits Times via Kompas.com.
Singapura
Setelah Malaysia, Singapura pun ikut memberlakukan lockdown sejak 16 Mei hingga 13 Juni 2021.
Kebijakan lockdown ini diputuskan karena banyaknya kasus baru Covid-19 yang ditemukan pada kegiatan kelompok.
Mengutip Tribunnews.com, pada Jumat (14/5/2021), Kementerian Kesehatan Singapura telah menegaskan untuk membatasi pertemuan paling banyak antar dua orang.
Kunjungan ke rumah juga hanya dibatasi sebanyak dua orang dan restoran dilarang untuk melayani makan di tempat.
“Kita perlu melakukan tindakan tegas untuk mencegah risiko, karena sedikit kebocoran bisa menyebabkan peningkatan kasus yang tidak terkontrol,” tutur Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangan resmi.
Argentina
Seperti yang dikutip dari DW via Kompas.com, Argentina mengumumkan pemberlakuan lockdown sejak 22 Mei hingga 31 Mei 2021.
Kebijakan ini diberlakukan mengingat angka kasus Covid-19 yang selalu berada di atas 35.000 kasus selama tiga hari berturut-turut.
"Kita berada dalam situasi terburuk sejak pandemi dimulai. Hari ini, kita harus mengambil keputusan untuk melindungi diri kita, demi mencegah semakin banyaknya korban," ujar Presiden Argentina, Alberto Fernandez, Kamis (20/5/2021).
Selama kebijakan lockdown berlaku, sekolah dan kegiatan non-esensial akan ditutup, sedangkan kegiatan sosial, keagamaan, dan olahraga akan ditangguhkan. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |