“Membentak juga akan berdampak pada psikologis anak di kemudian hari. Apalagi, anak itu mencontoh kita sebagai orangtua. Jadi, kalau kita membentak, anak akan semakin membentak,” ujar GKR Bendara yang dikutip dari Nakita.id.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orangtua apabila sudah terlanjur membentak atau tanpa sengaja membentak anak?
Menurut GKR Bendara, hal utama yang perlu dilakukan orangtua adalah dengan meminta maaf kepada anak.
Selanjutnya, berikanlah pengertian kepada anak untuk meluapkan amarahnya dengan cara berkomunikasi.
Jangan lupa juga untuk menjelaskan dengan lembut pada anak alasan orangtua marah dan membentak, tunjukkan apa yang baik dan apa yang tidak baik.
Kemudian, tenangkanlah diri terlebih dahulu dengan cara yang sederhana seperti menarik napas dalam dan meminum air putih.
Jika memungkinkan, orangtua juga bisa meninggalkan anak untuk sementara sampai emosinya mereda.
Namun jika anak dalam keadaan yang tidak bisa ditinggal, BKR Bendara menyarankan supaya orangtua mengalihkan pikiran dengan kenangan manis bersama anak.
“Kalau saya sudah emosi, kalau bisa ditinggal, tinggalkan anak untuk sementara waktu. Lalu, minum air putih dan menarik napas di ruangan lain untuk menurunkan emosi.
Tapi, kalau anak tidak bisa ditinggalkan, saya biasanya membayangkan dan mengingat-ingat tentang masa-masa indah bersama anak, supaya kita tidak terpancing emosinya,” jelas BKR Bendara.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |