Ya, awal berkarier sebagai pedangdut, Ia memang tidak langsung ke panggung besar, melainkan panggung kecil di pinggir desa.
Kehidupan keluarganya pun serba susah, bahkan Ia mengaku masa kecilnya tidak bahagia.
'Masa kecil sy tdk bahagia.
Bpk saya penjahit, emak saya penjual rokok pinggir jalan, ibu rumahtangga, rumah ikut saudara, sekolahku gak pinter, tiap hari kerjaku bantu emak ngupasin kulit kacang yg mau dijual dititipin ke toko2. Jika bpk ga ada jahitan dan jualan emak gak habis, beli beras ,minyak, dll ngutang dulu (emoji) gali lobang tutup lobang, hobiku nyanyi, saat itu ga kepikir mau jd artis, tapi jiwaku sering berontak aku gak mau begini terus dlm kemiskinan, aku hrs bisa merubah nasib... lalu aku mulai berjuang dr 0' tulisnya pada kolom caption seperti yang dilansir SajianSedap.com pada Kamis (21/3/2019).
Saat menikah dengan sang suami, Adam Suseno pun kondisinya juga belum membaik.
Ia mengaku menikah hanya dengan modal Rp 500 ribu yang dibagi-bagi untuk KUA hingga makanan.
Sementara itu yang memprihatinkan adalah Adam meminjam mahar emas yang dibawanya.
Alasannya adalah agar Ia tak malu dengan keluarga Inul.
Tapi kemudian keesokan harinya, mahar emas itu langsung dikembalikan.
'Aku menikah sm mas adam modal 500rb , ongkos mudin KUA 50rb,baju manten kwade 100rb, eli tempat berkatan buat walimahan undang org sekampung habis 150rb belanja di pasar turi. sisanya buat beli masakan dan kue. mas kawin seperangkat alas sholat dan emas yg ternyata emasnya pinjem gak tau sm mas adam pinjem sm siapa,aku tanya kenapa koq pinjem yank ?? Biar aku gak malu sama keluargamu. subhanalllah,kemudian blm sampe pagi,malam pengantin baru mas kawin berupa emas aku balikin lagi ke mas adam tar klo ada uang akan dibelikan lagi sesuai gramnya.' tambahnya lagi.
Namun setelah menikah, Inul mengaku lelah karena sikap keras suaminya.