Lantas, apa sih yang dimaksud dengan sindrom Asperger seperti yang dialami oleh Han Geu-ru?
Melansir Healthline via Kompas.com, sidrom Asperger adalah salah satu gangguan spektrum autisme (ASD) yang mengganggu saraf.
Berikut adalah beberapa fakta mengenai sindrom Asperger yang penting untuk diketahui.
Gejala terlihat sejak kecil
Dikutip dari WebMD dan Kompas.com, gejala sindrom Asperger sudah terlihat sejak kecil yang meliputi:
- Tidak dapat melakukan kontak mata
- Bingung atau tidak dapat merespons ketika diajak berbicara
- Kesulitan dengan interaksi sosial
- Menunjukkan sedikit emosi
- Berbicara dengan kaku dan datar sehingga terdengar seperti robot
- Berpegang teguh pada apa yang mereka pikirkan
- Fokus pada aturan dan rutinitas
- Terlibat dalam perilaku berulang
Diklasifikasikan sebagai autisme berfungsi tinggi
Autisme berfungsi tinggi artinya adalah penderitanya tidak mengalami gangguan keterampilan bahasa atau perkembangan kognitif.
Penderita sindrom Asperger bisa dikategorikan memiliki kecerdasan yang normal atau bahkan di atas normal.
Mereka juga dapat bersekolah di sekolah umum dan melakukan pekerjaan seperti orang normal.
Baca Juga: Jangan Pernah Lagi Mempercayai Mitos-mitos Kesehatan Ini, Termasuk Autisme Karena Vaksinasi
Tidak dapat disembuhkan
Sindrom Asperger tidak bisa disembuhkan, namun dengan intervensi dan diagnosis dini, penderitanya dapat mendapatkan terapi.
Terapi ini meliputi pelatihan keterampilan sosial, terapi wicara-bahasa, terapi perilaku-kognitif (CBT), dan lain-lainnya.
Dengan begitu, anak denan sindrom Asperger dapat menjalin hubungan sosial, mencapai potensi mereka dan menjalankan hidup yang produktif.
(*)
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |