- Mulai membolos dari atau terlambat ke sekolah.
- Kehilangan minat untuk belajar.
- Tidur di kelas.
- Menampilkan kinerja kerja yang buruk.
- Menolak atau lupa menyelesaikan pekerjaan rumah.
- Menentang otoritas dan melanggar aturan.
- Menunjukkan sikap yang buruk terhadap olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler.
- Berjuang untuk mengingat sesuatu atau memiliki rentang perhatian yang pendek.
Jika mencurigai anak remaja menggunakan narkoba, lihat lebih dekat apa yang terjadi dalam hidup mereka.
Memperhatikan aktivitas dan perilaku sehari-hari anak remaja akan memberi petunjuk lebih lanjut tentang apa yang memotivasi perilakunya.
Misalnya, beberapa remaja menggunakan narkoba untuk mengimbangi harga diri yang rendah, menyesuaikan diri, atau mengatasi rasa sakit dalam hidupnya.
Untuk alasan ini, penting untuk mencoba berbicara dengan remaja terlebih dahulu jika yakin mereka menggunakan narkoba.
Cobalah untuk tidak melontarkan tuduhan, tetapi ajukan pertanyaan langsung tentang tanda-tanda yang orang tua lihat.
Apabila mengalami hambatan atau jika merasa anak remaja tidak dapat diatur, libatkan dokter anak atau profesional kesehatan mental.
(*)
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |